Setelah berjuang mati-matian akhirnya Spiderman dapat menghirup udara bebas. Kini dia bekerja sebagai petani di sebuah desa, nun jauh di tengah pegunungan sana. Dia tinggal bersama istri dan kedua anaknya. Mereka hidup bahagia.
Kehidupan mereka sangat bahagia “ keluarga sakinah ma waddah wa rahmah”. Pada suatu hari anaknya, Ronald ( terinspirasi dari nama pemain bola idolanya, Ronaldo) jatuh ke sumur. Kejadian ini membuat Spiderman merasa terpukul, dilepaskan bajunya, dan diangkat anaknya. Akhirnya anaknya pun selamat.
Gambar 1:
Setengah tahun setelah kejadian itu. Spiderman kembali ditimpa musibah, neneknya yang sangat disayangi tidak lagi bernyawa dan tidak lupa meninggalkan beberapa wasiat (masih misteri). Lagi-lagi Spiderman terpukul dengan kejadian ini, tangisnya pun tak terbendung. Dia mengurung diri di dalam kamar. Istri, anak, teman dan lain-lain sangat cemas, mereka mengira Spiderman sudah mati. Tapi keinginan ini belum juga terwujud.
Setelah dinasehati berkali-kali sama istrinya, teman-temannya dan keluarganya akhirnya Spidermanpun mampu menerima kenyataan ini dengan dada yang lapang.
Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun dilaluinya dengan biasa saja. Akhirnya dia sadar, kalau ini bukanlah hidup. Tidak ada sesuatu yang bisa dilakukan untuk orang lain, dia merasa bosan. Waktu telah menyadarkan dia. Dia terbang mengelilingi dunia dan melihat-lihat. Dia merasa bahwa dunia hari ini sudah kacau balau, tidak ada yang bisa dia lakukan lagi.
Tiba-tiba sebuah pesawat meluncur, tipis sekali, dia kesenggol dengan sayap pesawat. Diapun terjatuh, tidak sendirian tapi ditemani oleh pesawat tadi. Akhirnya tibalah di tengah-tengah laut. Ajalpun telah tiba, dia mati.
Gambar 2:
Dia telah melakukan yang terbaik. Banyak orang yang dia tolong, kebahagian adalah ketika kita bisa membantu orang lain, Spiderman telah membuktikan itu. Ini adalah masa anda, saatnya anda yang melakukan. Berbuat baik, tolong menolong, saling menghargai dan saling menghormati adalah harapan semua orang dari anda, maka jangan kecewakan mereka.
Kejadian ini hanyalah fiktif belaka tidak ada kesamaan dan kemiripan karakter, nama maupun mukanya.
Image Source:
No comments:
Post a Comment