Sunday, November 27, 2011

Pahlawan Lapangan Hijau

Gambar:
Mungkin selama ini kita beranggapan bahwa pahlawan itu adalah mereka yang telah berjuang merebut kemerdekaan untu bangsa ini. Memang itu tidak salah, tapi apakah pengertian itu tidak terlalu sempit. Bagaimana dengan mereka yang telah mengharumkan bangsa ini, atlet-atlet yang telah menoreh harapan  dan semangat untuk bangsa ini. Apa kita akan melupakan jasa mereka begitu saja.
Hari ini, Indonesia tidak berharap pemudanya menjadi seoang pahlawan yang akan melawan penjajah. Hanya mampu menjadi pemenang dalam perhelatan sea games sudah bisa membuktikan bahwa mereka adalah pahlawan. Karena mampu melawan penjajah tidak lagi relevan dengan zaman sekarang. 
Lihatlah mereka para atlet sea games hari ini, mereka telah merebut juara umum, apa kita tidak bangga. Atau hanya karena mereka tidak bisa menang melawan Malaysia, lalu kita melupakan mereka. Itu adalah hal bodoh yang sering kita lakukan, seperti pepatah habis manis sepah dibuah. Kita begitu saja melupakan mereka, hanya karena kita terlalu berlebihan dalam berharap.
Terimalah kenyataan ini, dan bukan saatnya untuk saling menyalahkan. Bayangkan seandainya kita jadi mereka, apa yang akan kita lakukan pasti kita akan berusaha melakukan yang terbaik untuk memperoleh kemenangan. Dan apa yang akan terjadi seandainya usaha kita tidak dianggap, mungkin kita akan putus asa atau mungkin lebih parah kita akan bunuh diri.
Melewati babak penyisihan saja bukanlah hal mudah, mereka harus menghadapi pemain-pemain terbaik dari negara lain. Kemudian pada semifinal mereka harus mengalahkan Vietnam, skore 1-0 merupakan bukti bahwa tim yang mereka kalahkan sangat kuat. Dan kemarin pada final mereka harus menghadapi Malaysia, pertandingan berakhir dengan skore seri, 1-1. Kemudian pada babak perpanjangan waktu hasilnya juga masih imbang. Dan akhirnya kemenangan berpihak untuk Malaysia lewat adu penalty. Pertandingan yang panjang tersebut merupakan bukti kekuatan tim Malaysia.
Memang kenyataan itu pahit, tapi apalah daya kita. Apa kita bisa merubah keadaan. Atau pantaskah kita menyalahkan keadaan ini. Untuk apa? ini memang sudah terjadi. Mungkin ini adalah jalan terbaik untuk kita. Maka belajarlah dari kekalahan itu, besar kemungkinan kamu akan mendapatkan yang terbaik besok.
Dukung mereka, dengan terus berkaya, mereka telah melakukan yang terbaik, untuk apa kalau bukan untuk negeri ini. Kalau mereka bisa membuat bangsa ini tersenyum, kenapa kita tidak. Bukan kesalahan yang seharusnya kita cari, tapi solusi yang kita butuhkan.

No comments:

Post a Comment